Inspirasi Indonesia, Cerdas Berkualitas

Peserta Pelatihan Keterampilan Dinsos Tanbu, Ingin Bisa Buka Usaha Mandiri Bantu Ekonomi Keluarga

NARASINUSANTARA.COM, BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu (Dinsos Kab Tanbu), melaksanakan pengiriman peserta pelatihan ke Panti Sosia Bina Remaja dan Panti Sosial Bina Wanita di Banjarbaru, Rabu (4/1/2022).

Melalui pelatihan tersebut, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu berharap ilmu yang diperoleh dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

“Tolong ikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan syukuri. Mudah-mudahan ilmu yang didapat nanti mampu meningkatkan ekonomi keluarga,” kata Basuni dihadapan calon peserta pelatihan.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Tanah Bumbu, Maulidah menambahkan tujuan pelatihan memberikan kesempatan kepada masyarakat kurang mampu agar bisa mendapatkan keterampilan sehingga bisa mandiri dan diharapkan dapat lepas dari kemiskinan.

Dijelaskan Maulidah, untuk peserta pelatihan PRSTS sebanyak tiga orang dari Kecamatan Mantewe, Kusan Hilir, dan Satui. Sedangkan PPRSAR sebanyak 5 orang.

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menanggung penuh biaya akomodasi peserta untuk pemberangkatan dan penjemputan, serta memberikan bantuan peralatan bagi mantan peserta pelatihan yang dinilai berhasil selama dilakukan monitoring.

Dimana umumnya, Dinsos setiap satu tahun akan mengirim 2 kali peserta untuk mendapatkan pelatihan seperti keterampilan menjahit, tata rias, tata boga dan lainnya.

“Yang kami kirim adalah peserta remaja dengan usia produktif, telah di lakukan pendaftaran dan seleksi terhadap 37 orang dan terpilih 8 siswa yang diberangkatkan hari ini, semoga ilmu yang di dapat bisa meningkatkan derajat dan perekonomian keluarga,” bebernya.

Desi Wulandari berasal dari Kecamatan Mantewe selaku perwakilan 3 peserta wanita dari Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Barakat Cangkal Bacari mengatakan, dirinya telah lulus dari sekian banyak seleksi, pelatihan nantinya bertujuan untuk mengembangkan diri, ia akan mengikuti keterampilan menjahit dan rencananya akan membuka usaha mandiri setelah pulang pelatihan setelah 6 bulan.

“Saya mengucapkan terimakasih karena saya telah lulus dari sekian banyak orang yang terpilih untuk mengikuti pelatihan, bersama 2 rekan saya dari Kecamatan Pagatan dan Kecamatan Satui. Saya berharap semoga bisa mandiri dan lebih baik lagi setelah mendapatkan ilmu di pelatihan,” ucap Desi.

Saiful Rahman dari Mantewe selaku alumni pelatihan pada tahun 2019 menyebutkan, dirinya sempat mengikuti keterampilan servise elektronic HP, dan telah membuka usaha secara mandiri sebagai pekerjaan utama dalam menunjang perekonomian dan pemenuhan kebutuhan keluarganya, usaha tersebut telah berjalaninya selama 2 tahun lebih.

Nor Latifah berasal dari Kecamatan Simpang Empat, selaku perwakilan 5 peserta, dari Panti Perlindungan Rehabilitasi Sosial Anak dan Remaja Mulia Satria, mengambil keterampilan tata rias dan dirinya ingin bisa membuka usaha salon, ia menyampaikan akan bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini, ia berharap bisa sukses kedepannya.

Nurul Jannah selaku alumni pelatihan asal Kalteng dan berdomisili ikut suaminya di Kab.Tanbu menyebutkan, dulunya sempat mengikuti pelatihan menjahit.

Ia juga langsung mempromosikan keterampilannya lewat sosial media, maupun di lingkungan sekitar. Kini ia telah menekuni hasil ilmu pelatihan sebagai penjahit, dimana pekerjaannya itu merupakan hal yang disenanginya, ia menyampaikan agar generasi sekarang jangan malu untuk terus belajar .

“Dari pengalaman pelatihan sebelumnya, saya mandapat ilmu dan meningkatkan kemampuan, belajar disiplin serta mengambil pengalaman baru bersama teman pelatihan di 13 kabupaten se-Kalimantan Selatan,” tutupnya.

Adapun 8 peserta telah diberangkatkan ke Banjarbaru, didampingi oleh Kepala Dinsos Kab Tanbu Basuni yang diwakili oleh Staf Dinsos Tanbu, Lily. (narasinusantara.com/Aaron)

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.