Inspirasi Indonesia, Cerdas Berkualitas

Hari Ibu TA 2022, Danramil 1022-07/Angsana, Serahkan Tali Asih

NARASINUSANTARA.COM, BATULICIN – Dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) Tahun 2022 Kecamatan Angsana, diwarnai dengan penyerahan tali asih (Sembako) dan makanan tambahan kepada puluhan anak balita oleh Danramil 1022-07/Angsana, Kapten Inf Aries. P.H, di Balai Ekonomi Kreatif Kecamatan Angsana (Kec. Angsana), Selasa (27/12/2022).

Anak usia balita merupakan fase terpenting dalam tahap tumbuh kembang, oleh karenanya perlu diperhatikan dalam pemenuhan kebutuhan gizi, agar sesuai dengan yang diperlukan oleh anak guna menghindari terjadinya kasus stunting.

Selain gelar PHI, kegiatan pemberian 33 paket sembako dan makanan tambahan kepada orang tua yang memiliki anak stunting, merupakan bentuk dukungan Koramil Angsana, terhadap program pemerintah daerah dalam percepatan penanganan stunting di wilayah Kec. Angsana.

Bersama Koramil Angsana dengan Forkopimca Angsana, dihadiri oleh Camat Angsana Liana Hamitha, Danramil Angsana, Kapolsek Angsana, seluruh Kades se-Kecamatan Angsana, Ketua TPPS Kabupaten (diwakili Elly Rahmawati), Kepala BPP Sukarmadi dan ULWK diwakili Sunardi.

Pemberian tali asih berupa paket sembako dan makanan tambahan, diharapkan dapat membantu anak-anak dalam memenuhi kebutuhan gizi harian mereka. Kedepannya semua pihak bisa terlibat melaksanakan kegiatan serupa, sehingga angka stunting diwilayah Kec. Angsana bisa menurun dengan cepat.

Dandim 1022/Tnb, Letkol Inf Aldin Hadi,S.H.,M.Tr (Han), diwakili oleh Danramil Angsana menyampaikan, kegiatan PHI Kec. Angsana diisi dengan pemberian tali asih berupa paket sembako dan makanan tambahan kepada puluhan warga Angsana yang memiliki anak stunting, tujuannya adalah sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menurunkan angka stunting diwilayah Kec. Angsana.

“Usia balita adalah masa terpenting dalam tahap tumbuh kembang anak yang tidak bisa diulang kembali. Oleh karenanya, perlu perhatian lebih dari orang tua yang memiliki anak usia balita, agar memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka dan terhindar dari stunting, yakni kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi dalam waktu yang relatif lama” ucap Danramil.

“Semoga kedepannya banyak kegiatan serupa, yang menunjukkan kepedulian berbagai pihak, dalam mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting dengan membantu pemenuhan gizi anak pada usia balita” pungkas Aries. (narasinusantara.com/Aaron).

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.